Manusia & Teknologi - 2024-11-14
Manage episode 450175051 series 3381956
Info pekan ini
~Walmart kini hadirkan asisten belanja virtual, belanja jadi lebih menyenangkan.
Terlepas dari popularitas e-commerce, beberapa konsumen masih lebih memilih opsi untuk pergi ke sebuah toko pada saat berbelanja demi mendapatkan layanan profesional dan berbagai rekomendasi produk berdasarkan kebutuhan pribadi, selain itu juga dapat mendapatkan solusi terbaik untuk memutuskan produk mana yang terbaik bagi dirimu. selain dapat menghemat waktu untuk mencari sebuah jarum di tengah tumpukan jerami situs e-commerce maka dari itu Walmart sebagai perusahaan raksasa ritel yang mencakup saluran online dan toko fisik mencoba untuk mewujudkan gagasan ini secara online. Walmart berharap agar dapat menggunakan “ Asisten belanja AI “ untuk memberikan saran kepada pelanggan saat berbelanja online, terutama ketika pelanggan belum mengunci sebuah produk tertentu.
Dilansir dari Technews.tw yang menyatakan bahwa awal tahun ini, CTO Walmart Suresh Kumar mengungkapkan bahwa perusahaan yang kini sudah berusia 62 tahun mempromosikan transformasi untuk mencapai ritel adaptif, memungkinkan layanan Walmart terhubung dengan konsumen kapan dan dimana saja demi memenuhi berbagai kebutuhan dari para pelanggan. Suresh Kumar yakin bahwa belanja online tanpa antri, fungsi pencarian yang mudah, dan rekomendasi personal sudah cukup menarik, namun saluran offline kini memiliki kelebihan untuk mencoba pakaian secara langsung atau memberikan sebuah layanan konsultasi terkait sebuah produk.
Zaman sudah berubah, 55% Generasi Z mengatakan bahwa frekuensi mereka dalam menelusuri produk tertentu di platform sosial dan melakukan pembelian dalam kurun waktu enam bulan terakhir hampir sama dengan jumlah penelusuran di mesin pencari ataupun platform e-commerce. separuh konsumen berharap agar mendapatkan rekomendasi produk yang lebih detail berdasarkan bentuk tubuh atau domisili lokasi tempat tinggalnya. 80% responden menyatakan pernah melakukan belanja online sambil melakukan aktivitas lain, artinya tidak ada batasan yang jelas antara perilaku konsumsi dengan kehidupan sehari-hari, hal ini dapat dilakukan secara bersamaan dan kapan saja.
60% lainnya berharap setelah berbelanja di toko fisik, barang dapat langsung diantar ke rumah, apabila dilihat dari hasil survei pasar, sebagian besar konsumen menantikan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan konsumsi dan kebutuhan ini sejalan dengan asisten belanja AI Walmart. pihak Walmart pada saat ini juga telah mempekerjakan sekelompok influencer TikTok untuk merekam video dan merekomendasikan produk melalui pengalaman hidup, sehingga dapat mendorong para pelanggan untuk membeli ketika mereka melihat video tersebut. Kumar mencontohkan dulu konsep belanja dimulai dari toko lalu masuk ke dalam situs, namun zaman ini semua sudah berubah dan mulai merambah ke berbagai aspek.
Akankah metode dan inovasi baru ini akan menjadi sebuah persaingan baru bagi Amazon ?
Pada bulan Juli, Amazon mengumumkan telah meluncurkan sebuah asisten belanja AI yang bernama Rufus, dengan jelas menunjukkan berbagai fungsi teknologi baru ini agar dapat meningkatkan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi para konsumen. Bank Investasi Cascadia Capital yang bermarkas di Seattle - Washington melaporkan bahwa pasar teknologi ritel akan mencapai di angka 19.1 miliar USD pada tahun 2022 dan dipercaya akan dapat melampaui 47.8 miliar USD pada tahun 2030 mendatang. perkembangan teknologi yang telah mendorong transformasi industri ritel, terutama munculnya berbagai Learning Machine dan kecerdasan buatan yang dapat memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman yang lebih baik pada saat melakukan konsumsi.
Di masa lalu, Walmart menganggap Amazon sebagai saingan terbesarnya dalam e-commerce dan berkomitmen untuk memberikan pilihan kepada konsumen sebanyak mungkin pada saat mengakses situs belanja online, terutama bagi konsumen muda. dibandingkan dengan Amazon, Walmart memiliki lebih dari 10.000 toko fisik di seluruh dunia, mulai dari toko waralaba, apotek, pusat servis otomotif dan berbagai layanan lainnya. dengan data yang masif ini dipercaya dapat memahami pelanggannya lebih baik daripada pesaing mana pun. berdasarkan hal ini, menyediakan layanan “ Asisten Belanja “ yang dapat lebih personal kepada konsumen mungkin dapat memberikan pengaruh yang lebih besar bagi pasar.
Pantau terus yows..
314 jaksoa